Kamis, 28 Maret 2013

TULISAN 1

KONSEP SEHAT


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Definisi WHO tentang sehat tersebut mempunyai karakteristik berikut yang dapat meningkatkankonsep sehat yang positif yaitu, pertama,  memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.Kedua, memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal. Serta yang ketiga,  penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.
Sehat Mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam pepatah kuno “Dalam jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat “(Men Sana In Corpore Sano)”.Atribut seorang insan yang memiliki mental yang sehat adalah sebagai berikut :

·      Selalu merasa puas dengan apa yang ada pada dirinya, tidak pernah menyesal dan kasihan terhadap    dirinya, selalu gembira, santai dan menyenangkan serta tidak ada tanda-tanda konflik kejiwaan.

·     Dapat bergaul dengan baik dan dapat menerima kritik serta tidak mudah tersinggung dan marah, selalu pengertian dan toleransi terhadap kebutuhan emosi orang lain.

·      Dapat mengontrol diri dan tidak mudah emosi serta tidak mudah takut, cemburu, benci serta menghadapi  dan dapat menyelesaikan masalah secara cerdik dan bijaksana.

      
     
      Sejarah Kesehatan Mental

Problem kesehatan mental sebenarnya sudah ada sejak manusia sendiri itu ada. Sejak dulu manusia tidak hanya mengalami sakit jasmani tetapi juga merasakan kesedihan,tertekan dan putus asa. Dan tentu saja orang juga berusaha untuk menyembuhkan sakit non-jasmaniahnya baik dengan cara yang rasional misalnya dengan minta nasehat pada orang tua, orang yang dituakan atau dianggap bijak dan dengan cara yang irasional dengan pergi ke dukun atau melakukan penyembahan pada benda-benda yang dianggap keramat. Perkembangan kebudayaan, tekhnologi dan ilmu pengetahuan mempengaruhi cara-cara orang untuk mengatasi problem non jasmaniah yang semakin lama tumbuh menjadi ilmu pengetahuan sendiri.

Pada tahun 1908 terbut sebuah buku yang sangat terkenal dengan judul “A Mind That Found It Self”. Buku tersebut dikarang oleh Clifford Whittingham Beers. Buku itu menceritakan pengalaman-pengalamannya saat dirawat dibeberapa rumah sakit. Ia mendapatkan perawatan yang kejam dan tidak berperikemanusiaan pada pasien dengan gangguan jiwa, hal tersebut disebabkan oleh rendahnya pemahaman mengenai kesehatan mental. Perawatan yang tulus dan penuh kasih justru memberikan dampak yang positif bagi penderita gangguan jiwa.  Dari pengalamannya yang tidak menyenangkan selama dirawat itulah, ia menyatakan bahwa keramah tamahan yang ditunjukkan kepadanya justru memberikan dampak penyembuhan yang besar bagi dirinya. Clifford Wittingham memberikan beberapa saran dalam usaha pencegahan terjadinya gangguan mental dan perawatannya:

  • Pembaruan dalam perawatan penderita
  • menyebarkan Informasi untuk merubah sikap terhadap pasien gangguan jiwa agar lebih manusiawi
  • Mendorong diadakanya penelitian terhadap penyebab gangguan mental
  • mengembangkan usaha mengurangi gangguan mental
Demikian hidup dan menarik buku Clifford Beers tersbut membuat banyak orang tergerak hatinya untuk ikut serta dalam gerakan kesehatan mental. Adolf Meyer mengusulkan usaha-usaha atau gerakan kesehatan mental itu disebut Mental Hygiene yang secara harfiah berarti pemeliharaan kesehatan mental  (preservation of the health of the mind).
 kemudian pada tahun 1908 itu pula didirikan Society for Mental Hygiene di Connecticut. Tahun berikutnya secara formal dibentuk panitia nasional untuk kesehatan mental. Gerakan kesehatan mental semakin meluas ke negara-negara lain, sehingga ketika pada tahun 1930 diadakan kongres internasional mental hygiene di washington dc, dimana 53 negara mengirimkan wakil-wakilnya kesana.


Pendekatan Kesehatan Mental


Orientasi klasik

Orientasi klasik merujuk pada Kesadaran tentang perlunya perlakuan yang lebih manusiawi terhadap penyandang gangguan mental, tetapi dalam arti sempit dapat diartikan sebagai kajian ilmu kesehatan mental lebih diperuntukkan bagi orang yang mengalami gangguan & penyakit jiwa .


Orientasi Penyesuaian Diri

Mengacu pada kemampuan individu  untuk menyesuaikan  diri dengan tuntutan diri sendiri & norma sosial. Ukuran sehat secara mental didasarkan juga pada hubungan antara individu dengan lingkungannya. Orang yang sehat secara psikologis adalah orang yang mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan orang lain serta lingkungan sekitarnya. Penentuan derajat kesehatan mental bukan hanya dilihat berdasarkan jiwanya tetapi juga dengan proses perkembangan dalam lingkungannya.


Orientasi Pengembangan Diri

Setiap orang memiliki kekuatan positif & korektif Pelepasan sumber-sumber yang tersembunyi dari bakat, kreativitas, Energi dan dorongan (Schultz, 991) Keharmonisan antara pikiran dan perasaan dapat mebuat tidakan seseorang tampak matang dan wajar, dalam mencapai beberapa taraf kesehatan jiwa, jika seseorang dapat kesemoatan untuk mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan, bisa menghargai dirinya sendiri dan bisa di hargai oleh orang lain.


Sumber :



http://psikologi.or.id/psikologi-klinis/sejarah-perkembangan-mental.htm




1 komentar:

  1. Merkur 34c Review - xn--o80b910a26eepc81il5g.online
    The Merkur 34c is a septcasino relatively new design and is a great option for lighter hands 바카라 사이트 of the customer. This is a great safety razor for anyone with Pros and cons include: A sleek design with a decent handle. Overall looks great with a 메리트 카지노 주소 few slight imperfections. Rating: 2 · ‎Review by Matt Amato

    BalasHapus